Jumat, 17 Februari 2012

Sepeda Untuk Anak

Sepeda Untuk Anak



Sudah merupakan satu kewajiban kita sebagai orang tua yang menyukai hobby bersepeda, membelikan sepeda untuk buah hati kita khususnya yang masih berusia balita. Karena saat si kecil mulai mengenal dunia sepeda, hal ini mempunyai andil yang cukup besar untuk perkembangan fisik nya. Selain untuk melatih ketrampilan motorik dan membuat si kecil berolahraga, dia pun tentu akan merasa sangat bahagia saat ia memiliki sepeda sendiri seperti papa mama nya.

Tips Membeli Sepeda Untuk Si Kecil

Nah.., kita sebagai orang tua tentu menginginkan sepeda yang cocok dan aman untuk dikendarai anak kita. Memilih sepeda untuk anak bisa jadi merupakan sutu hal yang gampang-gampang susah untuk dilakukan. Selain harga, merk dan kualitas, berikut ini ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi acuan kita untuk membelikan sepeda yang cocok buat anak kita.
1. Ukuran sepeda tentu menjadi hal pertama yang harus diperhatikan. Yang perlu di ingat adalah, ukuran sepeda tidak ditentukan dari tinggi rendahnya sepeda tersebut, melainkan dari ukuran ban sepeda itu sendiri. Sepeda yang baik adalah yang mampu memberikan kenyamanan bagi anak, untuk itu saat memilih pastikan si kecil merasa nyaman duduk di atas sadel sementara kedua kakinya dapat menyentuh tanah. Demikian pula saat dia mengayuh, pastikan agar lutut anak kita tidak menyentuh setang sepeda saat dia mengayuh pedal sepeda, karena selain tidak nyaman, hal ini dapat mengganggu saat sepeda digunakan.
2. Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah ketika anak duduk di atas sadel, yakinkan bahwa si kecil dapat meraih setang dengan mudah, tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.
3. Selanjutnya adalah memperhatikan bahan Velg. Bahan yang baik untuk velg adalah yang terbuat dari logam campuran (metal aloy) atau alumunium, karena saat basah, bantalan rem dapat lebih mencengkram di kedua bahan tersebut.
4. Hal yang tak kalah penting, ujilah kerja rem sebelum memilih. Jika tidak memungkinkan untuk mengemudikan sepeda itu sejenak, Anda bisa menguji rem dengan memutar ban dan lakukan pengereman. Pastikan rem itu bekerja dengan baik dan tidak ada suara yang keluar.
5. Satu lagi bagian yang harus diperhatikan adalah bagian Rangka Sepeda. Rangka sepeda merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan. Selain harus kuat, sepeda pun harus memiliki rangka yang lurus dari depan sampai ke belakang. Anda bisa mengetahui kelurusan rangka dengan cara melihat dari arah ban depan (dalam posisi lurus) ke belakang, jika ban depan dan ban belakang tampak lurus maka dibilang sepeda itu layak dibeli.
6. Terakhir adalah memperhatikan apakah disepeda tersebut ada pelindung rantai atau tidak. Hal ini juga kami anggap penting agar kaki ataupun celana si kecil tidak tersangkut didalamnya, atau paling tidak rantai tersebut tidak mengotori kaki atau celana tadi.
Nah, buat papa2 Goweser dan mama2 Gowesist, kami rasa artikel ini bisa kita jadikan acuan jika suatu saat kita hendak membalikan sepeda buat si kecil. Kami juga berharap, jika para Goweser dan Gowesist memeliki artikel apapun mengenai dunia sepeda, bisa tulis disini. Yuk, kita bagi cerita bersepeda kita dengan para Goweser dan Gowesist lain.
Continue Reading »

menghitung Pembakaran Kalori Saat Gowes

menghitung Pembakaran Kalori Saat Gowes


Selamat pagi sahabat Goweser dan Gowesist di seluruh tanah air… Selama Puasa Ramadhan, aktifitas Gowes nya jalan terus kan?? Pada artikel kali ini kita mencoba memeberikan link buat para Goweser dan Gowesist untuk menghitung seberapa besar kalori kita yang terbakar selama kita Gowes. Supaya lebih mudah mengingat nya, ada baik nya jika link ini kita beri nama “KALKULATOR GOWESER“. Dimana KALKULATOR GOWESER ini berfungsi untuk MENGHITUNG ANGKA PEMBAKARAN KALORI dan seberapa besar kita menghemat emisi CO2 dengan cara gowes.

Kalkulator Goweser

Pada KALKULATOR GOWESER tersebut hitungan didasarkan pada aktivitas gowes yang  kita jalani selama kurang lebih 5 hari dalam seminggu. Caranya sangat mudah dan simpel, kita tinggal drag tombol bulat ke kanan atau ke kiri sesuai dengan jarak tempuh aktivitas gowes kita.
Hasilnya, KALKULATOR GOWESER akan menunjukkan seberapa besar PEMBAKARAN KALORI dalam seminggu yang disebabkan aktivitas gowes kita serta seberapa besar angka emisi CO2 yang kita minimalisasi karena gowes tersebut. Berikut link –> KALKULATOR GOWESER
Continue Reading »

BerFixie Dengan Aman

BerFixie


 

Tips aman bermain fixie. Sepertinya kata2 ini yang lagi diuber sama para Goweser dan Gowesist yang lagi menggandrungi sepeda fixie. Seperti namanya, sepeda fixie atau fixed gear adalah sepeda dengan satu kecepatan tanpa gigi dinamis yang biasa digunakan pembalap trek di Velodrome.

Tips Aman Bermain Fixie

Beberapa tahun terakhir, sepeda fixie populer karena berdesain ramping, unik, muda, ceria, cepat dan bebas perawatan. Mengendarai sepeda fixie, khususnya saat melakukan pengereman untuk menghentikan laju sepeda, membutuhkan latihan tertentu karena memiliki rem yang berbeda.
*) Pertama
Kendarai sepeda di area yang aman misalnya tempat parkir dengan permukaan halus atau jalanan aspal yang terbuka dan tidak banyak kendaraan lalu lalang. Jangan lupa gunakan helm sepeda demi keamanan. Karena aktifitas ini memungkinkan Goweser atau Gowesist jatuh beberapa kali.
*) Kedua
Pastikan sepeda fixie mu memiliki pedal sepeda yang bertali atau biasa disebut pedal clipless atau twoclips. Usahakan mengendarai sepeda fixie dengan kaki yang gampang lepas dari pedal sama seperti memanjat tebing tanpa harness. Karena Goweser akan mengalami rawan kecelakaan.
*) Ketiga
Mulailah mengendarai sepeda fixie dengan kecepatan rendah dan letakkan kaki di tali pedal atau pedal clipless. Ingat, mulai dengan kecepatan rendah saja.
*) Keempat
Jika dirasa sudah mulai terlatih dan hafal cara pengereman nya, tentukan kecepatan dengan baik saat melintasi jalur.
Bila Goweser sudah siap untuk melakukan pengereman, geser berat badan Goweser ke depan sepeda di atas roda depan serta dorong pedal pada arah belakang (arah yang berlawanan dengan kedua kaki Goweser saat menggowes sepeda). Berhati-hatilah agar tidak kehilangan keseimbangan. Jika Goweser sudah siap untuk bergerak lagi, arahkan pedal ke depan seperti aktifitas gowes biasa.
Yang terakhir dan ini cukup penting, lakukan manuver berulang kali untuk melatih sensor motorik Goweser dan Gowesist saat bersepeda. Saat berlatih, coba untuk secara bertahap memindahkan berat badan ke belakang. Semakin jauh Goweser bersandar maka semakin cepat pula sepeda fixie itu berhenti. Selamat mencoba…
Continue Reading »